Tekanan darah tinggi atau disebut hipertensi lebih sering kita dengan setiap hari, ketimbang kita mendengar istilah hipotensi, Hipotensi bisa dikatakan darah rendah dan kebanyakan orang menganggap hal ini baik dan tidak berbahaya. hal ini juga bisa terjadi pada anak sekolah maupun dewasa. maka setiap anak sebaiknya perlu tau mengenai ke dua jenis gejala gangguan tekanan darah ini. Mari kita ulas bersama satu persatu di bawah ini.
pengertian hipotensi dan hipertensi pada pemreiksan anak sekolah |
Pengertian Hipertensi dan berapa tekanan darah dikatakan tinggi ?
Pengertian darah tinggi adalah suatu keadaan pada tubuh kita dimana tekanan darah berada di ukuran lebih tinggi dari 140/90 mmHg. Hipertensi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu primer atau biasa juga disebut esensial, hipertensi jenis ini adalah jenis hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Biasanya orang yang memiliki gejala ini selalu berada di atas 140/90 mmHg namun dia tidak merasakan gejala apapun. Namun jangan anggap kasus seperti ini bisa dikategorikan sebagai hipertensi esensial karena kita orang awam butuh bantuan dokter untuk menentukan apa ini hipertensi primer atau sekunder.
Jenis yang kedua adalah hipertensi sekunder (diketahui penyebabnya), bisa disebabkan karena penyakit ginjal, jantung, endokrin, gangguan anak ginjal dll. Dari kedua jenis hipertensi ini memang kadang orang tidak akan merasakan gejalanya, namun jika di biarkan kadar gula darah pada posisi tinggi terus maka yang akan terjadi adalah komplikasi Stroke. Maka upaya pencegahan adalah dengan kontrol tensi, saat ini di lingkungan sekitar seperti kader posyandu, lansia dan posbindu sudah diajarkan bagaimana cara memeriksa tekanan darah atau cara penggunaan tensi. Jadi sebaiknya anda dapat menjadikan sarana ini sebagai tempat untuk kontrol ruitn tekanan darah jika jauh dari fasilitas kesehatan.
Pengertian Hipotensi dan cara mengatasi gejalanya
Hipotensi atau darah rendah adalah Kondisi dimana tekanan darah kita berada di bawah 90/60 mmHg, Gejala yang seirng timbul adalah pusing, berkunang kunang, bahkan pingsan. Hal ini yang paling sering terjadi adalah akibat dari gangguan penghantaran oksigen ke otak. Namun jika ditilik sebenarnya penyebab hipotensi itu sangatlah banyak, salah satunya adalah hipotensi ortostatik yaitu akibat dari perubahan posisi tubuh. Bisa dikatakan mengalami hipotensi ini jika seseorang dalam jangka waktu lama memiliki kadar tekanan darah di bawah 80 mmHg.
Keluhan lain bisa saja timbul akibat dari hipotensi ini, misalnya wajah pucat, keringat dingin, penglihatan kabur, tutur kata kabur, rasa sensasi seperti tercekik, mual, perut rasanya tidak nyaman, dan gejala ini seirng muncul parah pada pagi hari, dan berangsur membaik pada siang harinya.
Lantas upaya untuk mengurangi gejala ini adalah :
Melakukan aktifitas fisik secara teratur misalnya setiap pagi melaksanakan jalan santai beberapa kilometer.
Posisi tidur diperbaiki dengan memposisikan kepala terangkat 30 cm dari tempat tidur, cara ini dapat mengurangi gejala hipotensi jenis ortostatik. dimana tekanan dari arteri ginjal akan dapat berkurang dan dapat merangsang lepasnya reninsehingga meningkatkan volume darah.
Berikut adalah beberapa ulasan mengenai pengertian dari hipotensi dan hipertensi, bahasan ini lebih sering di alami oleh anak sekolah dan dewasa, terutama pada hipotensi ortostatik. Pemeriksaan tekanan darah ini biasanya dilakukan oleh Puskesmas saat penjaringan kesehatan pada anak kelas 1, jadi misal anak anda terdeteksi mengalami gangguan tekanan daras sebaiknya anda segera cari tahu solusinya ke Puskesmas terdekat.
0 Response to "Mengenal Pengertian Hipertensi dan Hipotensi pada Anak Sekolah"
Post a Comment