Bingung Mengisi Kode Setoran Ebilling Bagi Bendahara Pemungut APBD/APBN (kode 900, 920, atau 930)?

Para bendahara terutama bendahara yang tidak ahli dalam akuntansi rupanya sedang galau, hehe. Bukan hanya saya karena saat ini aturan pajak selalu berkembang sedangkan kita sebagai bendahara sangat minim akan pelatihan. Yah akhirnya dalam pelaporan pajak akan keteteran. Kenapa bisa begitu yah karena kita bukan ahlinya dan lagian kita masih harus kerjakan kerjaan lain yang memang menjadi tupoksi kita setiap harinya. Misalnya perawat yang merangkap jadi bendahara. Jadi memang tidak ada yang bisa disalahkan dengan semua ini, karena keadaan yang memaksa.. hehe. sosweet..

Nah yang kita bahas disini sebenarnya bukan curhatan di atas melainkan bagaimana mengisi kode setoran di e billing generasi 2 yang berelamat di sse.pajak.go.id. kalau ga salah. Yang bikin saya galau kemarin adalah ketika kita ingin memasukkan kode setoran pemungut karena kita sebagai bendahara pemerintahan. Masalahnya adalah kode yang muncul hanya 900 saja padahal kode ini diberikan kepada pemungut pribadi bukan pemerintahan. dan ujug ujug akhir akhir ini mungkin ada update terbaru dari ebilling ini sehingga muncullah kode di bawah ini, ada banyak jenis pemungut :
silahkan lihat di gambar ya..klik untuk memperbesar.

cara isi kode setoran ebilling bendaharawan pemerintah
Sekarang ada beberapa jenis pemungut selain pemungut dengan kode (900), disana ada juga pemungut bend. APBD, Pemungut Bend. APBN, dan pemungut dana desa. Lantas yang menjadi bingung adalah pemungut apbd atau apbn disini berdasarkan sumber dananya, atau berdasarkan tempat kerjanya kita ikut pemkot apa ikut pusat. Nah usut punya usut saya akhirnya menemukan sebuah jawaban yang pastinya sangat bisa dipertanggungjawabkan karena ini berhubungan dengan namanya surat edaran dirjen pajak dengan nomor  S – 6/PJ.13/2016.

Isi dari surat tersebut adalah mengenai kegalauan bendahara dalam pengisian kode setoran maka terbitlah solusi ini, secara simpulan adalah sebagai berikut : 

Berdasarkan pertimbangan dasar hukum sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan mempertimbangkan permasalahan yang diuraikan pada angka 1, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut:

a. Atas pemungutan jenis-jenis pajak:
– PPh Pasal 22,
– PPN Dalam Negeri,
– PPN Impor,
– PPnBM Dalam Negeri,
– PPnBM Impor, dan
– Pajak Tidak Langsung Lainnya,
bendahara tidak dapat menggunakan KJS 900, melainkan menggunakan KJS 910, 920, atau 930. KJS 900 digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi atau Wajib Pajak Badan yang ditunjuk sebagai pemungut pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Istilah bendaharawan pada PER-44/PJ/2015 mengacu pada jabatan bendaharawan pada tingkat administrasi pemerintahan, dan tidak didasarkan pada sumber dana pengelolaan keuangan. Dengan demikian maka pengertian:
– Bendaharawan APBN adalah Bendaharawan Pemerintah Pusat pada kantor/satuan kerja kementerian negara/lembaga.
– Bendaharawan APBD adalah Bendaharawan Pemerintah Daerah pada kantor/satuan kerja pemerintah daerah, baik propinsi, kabupaten, maupun kota.
– Bendaharawan Dana Desa adalah Bendaharawan Pemerintah Desa yang ditetapkan oleh Kepala Desa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa.

c. Penggunaan KJS atas jenis-jenis pajak pada huruf a, atas APBD yang bersumber dari APBN, maupun keuangan desa yang bersumber dari APBN dan/atau APBD, didasarkan pada jabatan bendaharawan pada tingkat administrasi pemerintahan. Dengan demikian, maka:
– Bendahara APBD yang mengelola keuangan yang bersumber dari APBD atau APBN akan menggunakan Kas 920.
– Bendahara Dana Desa yang mengelola keuangan yang bersumber dari APBDesa, APBD atau APBN akan menggunakan KJS 930.

Jadi kesimpulan akhir nya adalah : Kode setoran APBN atau APBD atau Desa adalah berdasarkan tempat kerja anda, jika anda ikut pemkot maka APBD dan juga lainnya menyesuaikan. Dan bukan berdasarkan sumber dana yang kita kelola. Nah biar ga bingung dan tambah lengkap maka tidak ada salahnya saya cantumkan juga file surat edaran tersebut mengenai kode setoran. Silahkan langsung unduh saja gratis kok..

Download Materi Penyuluhan Kesehatan Tentang Diabetes / DM dan Gejalanya pptx

Diabetes memang topik yang akan selalu hangat untuk dibahas. Karena saat ini serba instan maka semakin banyak kita temukan di sekitar kita para penderita Diabetes baru, bahkan yang masih muda pun sudah mengalami. Dan faktor resiko keturunan saat ini menjadi lebih diperberat karena kemudahan akses terhadap makanan junk food bisa ditemui dimana saja. Sehingga seseorang dimanjakan dengan makanan yang tidak sehat. Dan juga kurang diimbangi dengan aktifitas fisik yang dapat membakar kalori berlebih dalam tubuh. 


Materi ini sebenarnya cocok disajikan untuk masyarakat, kader, namun disini juga ditambahkan mengenai gejala yang terjadi atau bisa dilihat dari orang yang terkena diabetes dilihat dari kondisi mulutnya. Ternyata ada beberapa gejala yang bisa kita lihat ketika seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi.

diabetes dan tanda kerusakan gigi

Preview dari isi materi power point ini adalah sebagai berikut,:

Power Point mengenai Gejala DIABETES MELLITUS
PENGERTIAN Diabetes Mellitus adalah penyakit karena kekurangan hormon insulin sehingga glukosa tidak dapat diolah oleh badan dan kadar glukosa dalam darah meningkat. 

Diabetes Mellitus memiliki gejala :

  •  Gejala-gejala yang khas
  •  Sering buang air kecil
  •  Cepat lapar dan haus
  •  Berat badan turun
  •  Cepat lelah
  •  Meningkatnya kadar gula dalam darah dan air seni.


Gejala-gejala yang tidak khas

  • Kesemutan
  • Keputihan
  • Infeksi sulit sembuh
  • Penglihatan kabur
  • Mudah mengantuk
  • Sering timbul bisul


Penanganan Diabetes Mellitus dilakukan berdasarkan 3 Pilar + 1 Pondasi
Yang dimaksud 3 pilar, yaitu 
1. Diet / pengaturan pola makan
2. Latihan Fisik / Olahraga
3. Terapi / Anti Diabetes

Sedangkan yang dimaksud 1 pondasi, yaitu :
Edukasi / Penyuluhan
Dengan menginformasikan tentang pentingnya pemantauan gula darah secara mandiri dengan meter gula darah yang memberikan hasil yang tepat dan akurat.

Ada 2 tipe Diabetes Mellitus :
1. Diabetes tipe 1 ( IDDM / tergantung insulin )
Seseorang dikatakan diabetes tipe 1 jika tubuh perlu pasokan insulin dari luar. Hal ini disebabkan karena sel-sel beta telah mengalami kerusakan sehingga pankreas berhenti memproduksi insulin.
2. Diabetes tipe 2 ( NIDDM / tidak tergantung insulin )
Diabetes tipe 2 terjadi jika insulin hasil produksi pankreas tidak cukup atau sel lemak dan otot tubuh menjadi kebal terhadap insulin sehingga terjadi gangguan pengiriman gula ke sel tubuh.

Penyebab Diabetes Mellitus

  •  Perubahan gaya hidup atau pola makan yang tidak seimbang dan kurang aktifitas fisik
  •  Stres
  •  Kelainan genetika
  •  Usia yang semakin lama semakin tua


Pencegahan Diabetes Mellitus

  •  Merubah pola makan yang seimbang (hindari makanan yang banyak mengandung protein, lemak, gula dan garam)
  •  Melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari
  •  Rajin memeriksakan kadar gula urine setiap tahun


Cara mengatasi Diabetes Mellitus

  •  Kalau sudah positif sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan ikuti anjuran dokter dengan penuh disiplin
  •  Melakukan diet untuk mengendalikan diabetes dan olahraga teratur
  •  Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar gula diabetes


Adapun gejala dan tanda-tanda klinis Diabetes pada rongga mulut

  • Gusi agak membengkak, merah gelap dan biasanya agak lepas dari gigi
  • Resorbsi dari processus alveolaris
  • Insiden karies naik pada diabetes yang tidak terkontrol
  • Jumlah saliva menurun
  • Mulut berbau aseton
  • Lidah kering seperti terbakar
  • Gusi agak membengkak
  • Insiden karies naik
  • Mulut berbau aseton
  • Lidah kering seperti terbakar
  • Gigi goyang


Perawatan gigi penderita Diabetes Mellitus 

  •  Perawatan gigi harus dilakukan 3-4 bulan sekali
  •  Karang gigi harus dibersihkan
  •  Harus dianjurkan cara menyikat gigi yang baik
  •  Pemberian vitamin B complex dan vitamin C serta antibiotik akan mempercepat pertumbuhan 


Materi Penyuluhan Kesehatan Tentang Kerusakan Jaringan Penyangga Gigi (Periodontitis)

Periodontitis atau dalam istilah awam kita menyebutnya sebagai kondisi gigi yang goyang, sudah tidak kuat lagi, hal ini terjadi karena rusaknya tulang yang harusnya menjaga kekuatan gigi rusak karena pengaruh luar. Dalam pengertian ilmu kesehatan periodontitis adalah Peradangan dari jaringan penyangga gigi yang meliputi jaringan gusi/gingiva, serabut-serabut periodontal, cementum dan tulang alveolar sebagai akibat lanjut dari gingivitis yang tidak dirawat.
Jadi awal terjadinya period adalah dari gingivitis, sedangkan gingivitis sendiri meruakan akibat dari karang gigi. Jadi ada hubungan yang yang tidak bisa dilepaskan dimana proses periodontitis ini terjadi karena berbagai sebab. Di materi power point ini dijelaskan beberapa jenis periodontitis berdasarkan penyebabnya juga, dan banyak juga ditampilkan gambar gambar agar lebih menarik dalam penyajian
Gambaran dari isi materi penyuluhan kesehatan gigi ini adalah sebagai berikut :
a. Penyebab Periodontitis

  • Iritasi Lokal
  • Traumatik oklusi

macam periodontitis 

  • Menurut Waktu Terjadinya:
  • Periodontitis Akut
  • Periodontitis Kronis

b.Menurut Perluasan Periodontitis (melalui tempat terjadinya) :

  • Melalui karies
  • Melalui Marginal atau Leher Gigi

c. Menurut Tempat Peradangan :

  • Periodontitis Marginalis
  • Periodontitis Apikalis
  • Periodontitis Marginalis

Adalah :
Peradangan dari jaringan penyangga gigi yang mengenai gingiva sampai dengan periodontal ligamen

Trauma :

  • Fisik (jatuh, terpukul, kecelakaan, dll)
  • Traumatik oklusi (tambalan berlebih, cabut gigi)
  • Ortho (penggunaan kawat gigi)


Gejala-gejala Periodontitis Marginalis

  • Bau Tidak enak pada mulut (halitosis)
  • Rasa gatal pada gingiva
  • Rasa Sakit dalam tulang 
  • (saat mengunyah dan diketuk/perkusi)

Tanda-Tanda Klinis Periodontitis Marginalis

  • Terjadi keradangan pada gusi 
  • Adanya  celah gusi (poket) yang terlihat. (lebih dari 2mm)
  • Adanya poket yang eksudat 
  • Jika akut      sakit
  • Jika kronis terasa tidak sakit

Cara Pencegahan

  • Peningkatan oral hygiene (kontrol plak) yaitu menggosok gigi dengan 3T:
  • Tekun (rajin menggosok gigi)
  • Teliti (Pelan-pelan, tidak tergesa-gesa)
  • Teratur (sebelum tidur malam dan sesudah makan)

Dilakukan perbaikan gigi, misalnya : 

  • Akibat pemakaian kawat gigi
  • Akibat trauma gigi
  • Penanggulangan
  • Dengan Pembersihan karang gigi
  • Dengan Pemberian obat : antibiotik (amoxilin, ampicilin, dll) dan analgetik (ponstan)
  • Dengan Pemberian antiseptik (betadine) dan obat kumur


Periodontitis apikalis
Adalah :Peradangan jaringan periodontal disekitar akar gigi sebagai kelanjutan dari peradangan pulpa yang menyeluruh atau karena trauma.
Penyebab terjadinya Periodontitis Apikalis
a. Pulpitis akut totalis yang tidak dirawat
b. Gangren pulpa
yaitu, kematian pulpa yang disebabkan oleh bakteri
Gejala-gejala Periodontitis Apikalis
Gigi terasa sakit berdenyut-denyut
Gigi terasa memanjang 
Sakit apabila terkena makanan panas

Tanda-Tanda Klinis Periodontitis Apikalis
Perkusi dan tekanan sakit
Perabaan pada daerah mukosa kadang-kadang sakit

Rencana Perawatan

  • Pemberian obat (antibiotik dan analgesik)
  • Pencabutan atau perawatan saluran akar
  • Akibat Periodontitis
  • Resorbsi 
  • Tulang alveolar

Kesimpulan
Periodontitis merupakan kerusakan jaringan penyangga gigi (tulang alveolar) yang dapat disebabkan oleh bakteri dan kebiasaan buruk seseorang;
Periodontitis dibagi menjadi 2, yaitu Periodontitis Marginalis dan Periodontitis Apikalis;

Cara pengobatannya :

  • Dengan pembersihan karang gigi
  • Pemberian obat
  • Pemberian antiseptik
  • Pencabutan dan perawatan saluran akar
Pencegahannya :
  • Dengan peningkatan oral hygiene
  • Perbaikan gigi


Saran

  • Sebaiknya kita rajin menggosok gigi;
  • Sebaiknya kita rajin kontrol gigi ke klinik gigi minimal 6 bulan sekali;
  • Sebisa mungkin menghindari pemakaian ortho (kawat gigi)
  • Sayangi gigi anda mulai dari sekarang!!! 



Download Juknis Mengenai Syarat Sarana dan Prasarana Laboratorium Puskesmas (Permenkes 37 Thn. 2012)

Persyaratan sarana dan prasarana ruangan di Puskesmas memang menjadi begitu penting karena akhir akhir ini memang disiapkan dalam rangka akreditasi. Bukan hanya bagian laboratorium saja melainkan semua bidang atau poli juga harus mempersiapkan ruangannya masing-masing. Dalam hal juknis sarpras untuk ruangan laboratorium diatur dalam permenkes no. 37 tahun 2012 yang judulnya adalah PENYELENGGARAAN LABORATORIUM PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT. Dalam permenkes ini sebenarnya bukan hanya berisi tentang syarat sarpras saja melainkan juga ada hal lain yang penting. Ini menjadi buku wajib bagi sorang analis kesehatan yang bekerja di Puskesmas. Karena dicantumkan juga jumlah tenaga kesehatan yang harus dipenuhi. Reagen, syarat penyimpanan dll.

Secara Rinci sebenarnya Permenkes ini ada beberapa BAB yang berisi sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan
2. BAB II Ketenagaan
3. BAB III Sarana prasarana dan Kelengkapan
dan ada juga lampiran beberapa formulir

Untuk lebih jelasnya anda bisa langsung unduh saja sebagai arsip pedoman yang akan anda gunakan sebagai persiapan akreditasi. Jika ada beberapa bagian yang belum bisa anda penuhi maka bisa anda rencanakan di perencanaan kapan bisa anda lakukan pembelian sehingga ketika ada penilaian maka sudah anda perencanaan kapan akan anda beli. Karena tentu sebagian Puskesmas juga tidak akan mampu dan tidak memiliki seperti yang dipersyaratkan.