Batu ginjal/saluran kemih sudah lama dikenal, bahkan jauh sebelum tahun Masehi (kurang lebih 5000 SM) sudah dijumpai pada mummi di Mesir. Bagaimana terjadinya batu di dalam ginjal/saluran kemih, sampai sekarang belum dapat diketahui secara lengkap/tuntas, banyak sarjana berpendapat bahwa faktor utama adalah: kelainan metabolisme, tetapi faktor-faktor lain juga sangat berperan yang dikelompokkan menjadi suatu model faktor atau model faktor risiko secara umum yakni: faktor umur, kelamin, keturunan, jenis diet, lingkungan.
Di samping itu ada pembedaan faktor risiko kencing (air kemih), faktor risiko kimia, kristalisasi abnormal yang disebut juga model faktor pembentukan batu. Selain model faktor umum, juga dikenal model faktor khusus yakni khusus tentang jenis batu, model pembentukan batu kalsium, batu oksalat, batu urat, batu infeksi dan lain-lain.
Batu sering kali tidak menimbulkan gangguan. Kadang-kadang gangguan ringan sampai berat, namun penyakit yang timbul sebagai akibatnya atau yang menyertainya merupakan suatu penyakit menahun/ kronik oleh karena itu pengenalan terhadap kemungkinan batu ginjal dan pencegahan terhadap sakit/penyakit berikutnya yang mungkin kambuh, perlu diketahui sedini mungkin.
Pada tulisan ini saya membatasi pembicaraan khusus mengenai batu dalam hubungannya dengan makanan dan anjuran diet sebagai upaya pencegahan timbulnya batu dikemudian hari.
DILIHAT DARI ASPEK GIZI
Menurut Griffith dkk, setidaknya ada 24 elemen dari makanan termasuk vitamin dan mineral yang berperan pada pembentukan batu. Klasifikasi/jenis batu dan tingkat keseringannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Menurut letaknya, batu dibagi: batu bagian atas dan bawah. Batu bagian atas, ada 2: batu ginjal dan ureter.
Menurut susunan kimia dibagi 2 jenis yakni: yang mengandung kalsium dan tidak mengandung kalsium.
Yang mengandung kalsium terdapat 3 jenis yaitu
a. Kalsium oksalat + asam urat
b. Kalsium oksalat.
c. Kalsium fosfat.
Yang tidak mengandung kalsium:
a. Asam urat.
b. Struvit (magnesium, amonium dan fosfat), juga dikenal sebagai batu infeksi.
c. Sistin.
0 Response to "Bagaimana Terjadinya Batu Dalam Ginjal dan Makanan Yang Beroengaruh."
Post a Comment