Bagaiamana penyajian makanan berprotein dan susu pada penderita diabetes yang benar.

Anjuran penyajian makanan berprotein dan susu bagi penderita diabetes melitus, bolehkah diet protein dan susu bagi penderita diabetes melitus / gula darah
Dalam diet B, konsumsi protein yang dianjurkan adalah 12% dari total kalori. Sama seperti hidrat arang yang tersusun dari banyak molekul glukosa, protein juga terbentuk dari sejumah besar asam amino yang jenisnya berlainan dan terikat menjadi satu lewal ikatan peptida. Ikatan peptida (-NH2-) ini yang akan berubah menjadi unonia ketika protein dipecah menjadi sejumlah asam amino. Asam-asam amino merupakan unsur pembangun protein yang membentuk otot, (rambut dan jaringan tubuh lainnya.
Protein dari sumber hewani mencakup berbagai macam daging (daging sapi, kambing, babi, ayam, ikan), telur dan produk sapi perah (susu dan keju). Dalam makanan ini terdapat sejumlah protein yang sangat baik dan yang rendah kandungan lemaknya seperti daging yang kurus, ikan, ayam tanpa kulit, susu dan hasil olahannya yang rendah lemak, Beserta jenis kacang-kacangan (legumes).
susu dan protein yang dianjurkan bagi penderita diabetes

Bagaimana penyajian susu bagi penderita Diabetes melitus?
Dalam petunjuk diet, susu dilkutsertakan di dalam diet B I (diet diabetes tinggi protein). Susu yang dianjurkan umumnya jenis susu rendah lemak seperti susu skim dan susu kedelai. Jenis, susu nabati lainnya (seperti max-creamer atau coffe¬mate) yang rendah kalori bisa pula digunakan. Jumlah susu yang dianjur¬kan umumnya 1 SP atau sekitar 25 gram bila dalam bentuk tepung susu.

0 Response to "Bagaiamana penyajian makanan berprotein dan susu pada penderita diabetes yang benar."

Post a Comment