Apakah jika anda banyak mengkonsumsi gula dan juga orang tua dengan keturunan diabetes menjadi penyebab utama anda terkena diabetes.
Sering sekali saya mendengr mengenai hal tersbut, bahkan iklan di TV juga sering sekali kita dengar mengenai gula yang aman bagi orang diabetes. Yah memang ada benarnya tapi apakah ini menjadi hal pasti bahwa anda akan terkena diabetes jika memiliki dari 2 faktor resiko diatas.
Lebih banyak sebenarnya penyebab anda didiagnosa DM adalah karena faktor gaya hidup, jadi jangan anggap jika anda tidak pernah atau jarang minum gula, bahkan orang tua anda tidak ada riwayat terkena gula, namun anda sekarang didiagnosa gula. Wah kan repot, jadi anggapan mengenai faktor resiko yang ketiga yaitu gaya hidup ini harus lebih ditekankan. Terutama bagi anak muda, kadang kegemukan (obesitas) di usia muda juga bisa menjadi salah satu penyebabnya, kenapa tidak sekarang sangat menjamur tempat kuliner yang memanjakan anda sehingga lapar sedikit saja anda sudah makan besar, ngemil berlebihan. Nah inilah faktor resiko yang menjadi besar bukan hanya karena anda maka gula setiap hari.
mitos gula di masyarakat |
Di masyarakat juga masih ada anggapan salah jika kadar gula darah sudah turun itu berarti saya sudah normal dan sembuh. Sehingga dia sudah bebas makan apa saja yang dia mau, padahal anggapan ini yang perlu diluruskan, ketika gula darah turun maka disitulah kita harus memulai merubah pola hidup menjadi lebih sehat. Ingat satu hal, sekali anda menderita gula maka selamanya anda disebut sebagai penderita DM. Jadi ubah anggapan anda mengenai penyakit gula bisa sembuh, tidak yang benar adalah penyakit gula bisa dikontrol. Ketika anda berhasil mengontrolnya maka disitulah titik dimana anda merasakan kesembuhan. Walaupun setiap orang memiliki perlakuan yang berbeda baik obat, maupun cara menurunkan kadar gula dalam darahnya.
Luka bagi penderita DM yang dianggap enteng juga masih menjadi masalah dimasyarakat, mentang-mentang sudah tidak berasa mereka anggap itu hanya luga kecil yang sudah sembug. Padahal kekeliruan ini berbanding lurus dengan efek samping akibat dari penyakit ini seperti matinya syaraf tepi sehingga membuat orang tidak merasakan sakit saat terluka. Maka dari itu sudah sepantasnya untuk mereka penderita DM untuk merawat tubuh terutama kakinya karena mudah tersandung.
Saat ini di rumah sakit penuh sekali orang antre untuk cuci darah, dan kebanyakan dari mereka adalah pasien komplikasi diabetes, seiring dengan mudahnya mengurus BPJS menjadikan orang lebih banyak berkunjung ke rumah sakit. Semoga ke depan kita menjadi masyrakat yang cerdas karena menjaga diri untuk mencegah lebih baik dari pada kita harus tercebur dalam pusaran penyakit Diabetes seumur hidup.
0 Response to "Apa Benar, Makan Manis dan Keturunan Sebagai Faktor Utama Penyakit Diabetes?"
Post a Comment